Tradisi unik yang dilakukan masyarakat Nagari Padukuan, Kecamatan Koto Salak dalam menghormati pemimpinnya, Selasa 25/6/19.
Acara adat istiadat ” Jalang manjalang ” yang sudah menjadi tradisi usai Idhul Fitri itu setiap tahunnya selalu di tutup dengan acara, “Manjalang Wali Nagari ” yang diakhiri dengan hiburan panjat Pinang.
Hal itu dilakukan oleh masyarakat Padukuan sebagai bentuk syukuran secara adat yang sudah dilakukan secara turun temurun. Saat pohon pinang di panjat di iringi dengan hiruk pikuk nya suara Teriakan Masyarakat menyoraki para pemanjat pohon Pinang yang telah tumpah ruah di halaman rumah Wali nagari Padukuan tersebut.
Tradisi itu dilakukan di Nagari Padukuan untuk saling maaf memaafkan, memperlihatkan hati yang suci dan menampakkan muka yang jernih pada sesama mahluk ciptaan tuhan dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa.
Pada saat acara berlansung Wali Nagari Padukuan, Sice S.sos, tampak tersenyum ramah menyambut kedatangan warganya yang datang berbondong bondong memadati halaman rumahnya, dimana pohon pinang telah berdiri siap untuk di panjat.
Sebelum pohon dipanjat dan acara jalang menjalang diakhiri, Wali Nagari tampil di depan warganya menyampaikan kata sambutan dan permohonan maafnya pada semua lapisan masyarakat Nagari Padukuan serta mengajak warganya untuk saling memaafkan baik secara tersengaja maupun tidak di sengaja dan mengajak warganya untuk saling maaf memaafkan serta mengajak warganya untuk saling Sokong menyokong demi kemajuan Nagari Padukuan.
” Masih dalam suasana hari baik bulan baik, saya sebagai Walinagari tentunya tak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja, pada kesempatan ini izinkan saya untuk minta maaf pada semua warga Nagari Padukuan dan begitu juga dengan kita semua mari kita saling maaf memafkan.” ujar Wali nagari sebelum acara puncak penutup tradisi jalang manjalang dimulai.
” Dengan hati yang jernih mari kita bersama sama, bahu membahu memajukan nagari kita ini ” sambung Sice. Spd mengakhiri pidatonya.
Begitulah tradisi Jalang Manjalang yang dilakukan secara turun temurun di Nagari Padukuan setiap tahunnya.(Raffy Nusantara).
CINTA ASUNGAN
Cerpen
Langganan:
Postingan (Atom)
Cinta Asungan
Cerpen Remaja : CINTA ASUNGAN
Siang itu cuaca cukup terik menyinari bumi, Dalam ruangan kelas yang hening, hanya suara ibu guru yang terdengar menerangkan ...
-
Jembatan Gantung Panjang membentang di atas Permukaan Sungai Batang Siat menjadi salah satu Objek Wisata Baru yang sangat Populer dan Vira...
-
Dodi seorang cowok miskin, penuh akan kekurangan. Dalam pikirannya terus membayangkan tentang kesulitan hidupnya sehari--hari. Sulit ia ce...
-
"Raffy Nusantara " Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra, di Terjang Tsunami Pada Tangga...
-
Hari itu, hari pertama kali masuk sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas. Pagi itu Enggi tak ikut upacara bendera yang selalu ruti...
-
Prosesi Naik Mahligai Nini Mamak beserta Alim Ulama di Nagari Padukuan, Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya...
-
Kalau lah Sanak Pai Karawah Dayuang lah Sepeda pakai Kopiah Kalau lah Sanak ka Dharmasraya Datang Bakunjung lah ka Objek Wisata ...
-
Tugu Ayam Aro Suka SOLOK Hunting Tempat Wisata di SOLOK dan DHARMASRAYA Melakukan kegiatan di alam bebas, Ber...
-
SELAMATKAN REMAJA DARI PERBUATAN MAKSIAT Orang-orang di kota Besar seperti Jakarta, Boleh saja berbangga dengan banyaknya tempat hiburan ...
-
Tradisi Arak Bako merupakan rangkaian acara penting dalam prosesi pernikahan adat dan kebudayaan di Nagari Padukuan tetap lestari di ranah ...