CINTA ASUNGAN

Cerpen

Selasa, 19 Februari 2019

SORE DI PUNCAK TAMBUN DHARMASRAYA--SUMBAR

                         Dharmasraya 


Sore ini, Selasa 19/02/2019
Di Hujung sore nan kelabu...
Sesayup mata memandang...
Bunga-bunga Cinta di Relung hati nan merindu....
Cuaca yang mendung membuat kami hanya santai di atas ketinggian Puncak Tambun atau di sebut juga Pesona Alam Dharmasraya (Samudra di atas awan).
Kebisuan menyelimuti kami berdua, Hanya dentingan Guitar yang sekali terdengar.
      "Sudah bulatkah keputusan mu Rani....?" Kata ku memecahkan kebisuan ini.
       "Yach..." Jawabnya singkat.
       "Apakah tidak ada jalan lain...?" kata ku lagi.
       "Ada..." Jawabnya.
       "Lalu kenapa harus pergi, sekarang kan masih dalam suasana libur..." Pinta ku.
             "Kerana ini jalan terbaik bagi kita" Jawabnya sambil menatap ku lekat-lekat. Aku tak kuasa membalas tatapannya.
          "Kapan kamu berangkat...?"
          "Besok" jawabnya singkat.
          "Secepat itu...?" Pekik ku lagi.
          "Yach,,, Selamat tinggal Raffy, semoga kamu dapat melanjutkan Aktifitas mu Seorang Jurnalis, Peduli terhadap Suku Anak Dalam(SAD) dan Meneruskan Petualangan mu untuk Mengembangkan Destinasi Wisata yang terdapat di setiap Sudut Nusantara, yang pasti bermanfaat buat orang banyak" Ucapnya rada sembab.
              "Selamat Jalan Rani, semoga Cita-cita mu tercapai jadi seorang Dokter yang Profesional, Dari Universitas Radboud Nijmegen-Nederland Sana"
     Aku tak kuasa menahan Air mata ku, Entah sampai kapan kami harus bertemu lagi. Sebenarnya jauh di lubuk hati ku, namun apa daya, demi aktifitas yang jauh berbeda, hingga membuat kami jauh terpisah, antara Indonesia - Belanda.
     ‎
Aku merasakan sesuatu yang hilang.....
Yach.....Aku merasa kehilangan mu.
Aku akan merindukan mu.
Salam hangat buat mu selalu....

Cinta Asungan

Cerpen Remaja : CINTA ASUNGAN

               Siang itu cuaca cukup terik menyinari bumi, Dalam ruangan kelas yang hening, hanya suara ibu guru yang terdengar menerangkan ...