CINTA ASUNGAN

Cerpen

Sabtu, 29 Desember 2018

AKU HANYA INSAN MISKIN

 ‎(Oleh : Raffy Nusantara)
 ‎
Teman hanya Diri mu...
Teman hanya Suara mu...
Yang dapat jadi kawan dalam hidup ku...
Tanpa adanya Diri mu.....
Bayangan mu pun jadi....

Mengapa aku harus mencintai....
Sedangkan aku tak dapat memberikan apa--apa pada mu....
Bahkan harus meminta pada mu....

Aku hanya lah orang yang tak Punya...
Aku hanya lah Insan malang nan Miskin..
Aku malu,  Aku Hina,  Aku tak bisa Apa--apa...

Tapi apalah Daya ku....
Aku hanya Insan Miskin yang tak Punya...
Tapi aku tau.... Kau pun tak mau Tau....

Seharusnya tak aku lakukan ini semua...
Dan aku pun merasa, apa yang mesti aku rasa....
Atas apa yang pernah kau Ucapkan pada ku....

Aku mencintai mu dengan segenap ketulusan Hati ku....
Bukan hanya kata kiasan saja...
Namun ingatlah satu hal...
AKU HANYA INSAN MISKIN....
YANG TAK TAU APA--APA....

Kamis, 27 Desember 2018

DHARMASRAYA DAN OBJEK WISATA


Kalau lah Sanak Pai Karawah
Dayuang lah Sepeda pakai Kopiah
Kalau lah Sanak ka Dharmasraya
Datang Bakunjung lah ka Objek Wisata 

DHARMASRAYA--Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.(wikipedia). 
Pada kawasan ini dahulunya pernah berdiri sebuah Kerajaan Melayu dengan Ibu kota Pulau Punjung. 

Nama kabupaten Dharmasraya diambil dari manuskrip yang terdapat pada Prasasti Padang Roco, di mana pada prasasti itu disebutkan Dharmasraya
sebagai ibukota dari kerajaan Melayu. Kerajaan ini muncul setelah kejatuhan kerajaan Sriwijaya pada abad 13-14.
Dimana Daerah kekuasaan kerajaan ini merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya sebelumnya, yaitu mulai dari Semenanjung Malaya hingga Sumatera.

Hal ini dapat dibuktikan dari Prasasti Grahi di Chaiya, selatan Thailand serta catatan dalam naskah Cina yang berjudul Zhufan Zhi. karya Zhao Rugua tahun 1225.
Kabupaten yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 38 Tahun 2003 ini, Pemekaran dari Kabupaten Sijunjung. Kabupaten Dharmasraya dikenal juga dengan sebutan Ranah Cati Nan Tigo.
Dengan Luas 2.961,13 km2.
Dan Pembagian Administratif, 11 Kecamatan, 52 Nagari/Kelurahan.

Secara geografis kabupaten Dharmasraya terletak pada posisi, 00 47'7" LS -- 141' 56", Lintang Selatan (LS) dan, 1019' 21",BT -- 1010 54' 27",Bujur Timur (BT).
Kabupaten Dharmasraya dilalui oleh jalur lalu lintas Sumatera dan berbatasan dengan:
1). Sebelah Utara dengan Kab. Sawahlunto/Sijunjung dan kab. Kuantan Singingi Propinsi Riau
2). Sebelah Selatan dengan Kab. Bungo dan Kab. Kerinci Provinsi Jambi
3). Sebelah Timur dengan Kab. Tebo dan Bungo Propinsi Jambi
4). Sebelah Barat dengan Kab. Solok dan Solok Selatan.

Suhu berkisar antara 210 C -- 330 C dengan rata-rata hari hujan 14,35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan.
Kondisi Topografi Kabupaten Dharmasraya bervariasi antara Berbukit, Bergelombang dan Datar dengan Variasi Ketinggian dari 98,3 M sampai 1.525 M dari permukaan Laut.

Kabupaten Dharmasraya sendiri mempunyai struktur penduduk yang sangat heterogen dengan beraneka ragam suku bangsa, diantaranya ada Suku Minang kabau, Jawa, Sunda, Batak dan sebagian kecil dari suku lain-lainnya. 

Wilayah Kabupaten Dharmasraya sebagian digunakan sebagai lahan untuk Transmigrasi maka sebagian besar wilayah Ranah Cati nan Tigo ini adalah pertanian dan perkebunan, Seperti: Karet, Kelapa sawit, kakao, dan Palawija.
Disisi lain Dharmasraya juga memiliki Hasil alam seperti Batu bara, dsb. 

Kabupaten Dharmasraya yang dijuluki sebagai DAERAH PETRO DOLLAR tersebut memiliki cukup banyak Objek wisata seperti:
1). Prasasti Padang Roco
2). Situs Candi Pulau Sawah
3). Rumah Gadang Siguntur
4). Rumah Gadang Pulau Punjung
5). Rumah Gadang Padang Laweh
6). Rumah Gadang Koto Salak
7). Kerajaan Batu Kangkung


Namun tak cukup sampai disitu saja,
Pesona Alam Dharmasraya nan tampak bak seperti Sorga dunia yang tersembunyi, yang belum terexplore dengan baik kekalangan Luas.
SEPERTI : Air Terjun Sungai Batang, Air Terjun Suil (ASAM JUJUHAN), Air Terjun LUBUK LABU, Air Siraho (SEMBILAN KOTO), Air Terjun  Sei Kamang,  Goa Cinduah Mato (TIMPE),  Ngalau Cigak (KAMPUNG SURAU), Ngalau Suko (LUBUK BULANG), dan masih banyak lagi yang lainnya membuat Hati berdecak Kagum.
Apabila dikelola dengan baik atau Memanfaatkan Potensi Alam dan Peluang Pariwisata sebagai salah satu Penyumbang dan Penerima Retribusi Daerah pada Khususnya dan Pendapatan(Income) Asli Daerah(PAD) pada Umumnya. (Wikipedia dan Berbagai Sumber/Raffy Nusantara).

Senin, 24 Desember 2018

KRAKATAU DAN TSUNAMI

                     "Raffy Nusantara "

Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra, di Terjang Tsunami Pada Tanggal 22/12/2018 Malam, Sekitar Pukul 21:27 wib.
Erupsi Gunung Anak Krakatau ini menjadi salah satu pemicu gelombang Tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung. Pergeseran  lempeng bawah tanah yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik dari anak Gunung Krakatau. Pergeseran lempeng tersebut mendorong pergerakan air yang kemudian menyebabkan Tsunami.

                          "SEDIKIT RENUNGAN"

Gunung yang Membahayakan Peradaban Umat Manusia.
ANAK KRAKATAU. Anak yang terlahir ini
bukanlah anak haram. Ia memang lahir
setelah orang tuanya lenyap.
Tepatnya 40 tahun setelah kepergian
Induk Krakatau yang meletus
maha dahsyat, lalu kemudian
melahirkan anak yang terus
bertumbuh besar. 

Hari lahirnya tercatat resmi pada tahun 1927. Munculnya gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut, tentu menimbulkan rasa was-was yang sama.
Akankah ia akan se-Ganas dan
se-Dahsyat leluhurnya?
Faktanya, tiap tahun ia bertumbuh dan
bertambah tinggi. Melalui kalkulasi
maka para ahli menyimpulkan bahwa
kecepatan pertumbuhan tingginya
sekitar 20 inci per bulan. Oleh karena
itu diketahuilah berapa penambahan
tinggi setiap tahunnya. 

Saat ini, ketinggian Anak Krakatau sudah
mencapai sekitar 230 meter di atas
permukaan laut, sementara induknya
yaitu Krakatau sebelumnya memiliki
tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Kita mungkin trauma dan takut
dengan peristiwa sejarah kelam
meletusnya Gunung Krakatau. 
Betapa banyak jiwa menjadi korban dari
amukan gunung yang sungguh luar
biasa itu. Dan betapa kita tak bisa
mencegah sebuah gunung untuk
supaya tidak meletus.

Menurut sorang Ahli bernama Simon Winchester, bahwa realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali.
Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Tapi ia diperkirakan akan mengikuti jejak induknya. 

Beberapa Ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara tahun 2015-2083. Tapi ada beberapa pakar lainnya yang menyatakan bahwa tidak ada Teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus dalam waktu dekat ini. Tapi mereka menegaskan, kalau sampai ia meletus maka akan sangat bebahaya.

Andaikata ia benar-benar meletus
setelah tingginya melampaui
induknya, jelas sekali angka korban
yang ditimbulkan akan lebih dahsyat
dari letusan induknya. Lalu kapan ia
akan meletus dan mempercepat
kiamat? Tidak ada yang tahu. Kita
hanya mampu menganalisa dan
memprediksi kekuatan alam, tapi
hanya Tuhan yang maha mengetahui.

                    (Berbagai Sumber/Berita)

Cinta Asungan

Cerpen Remaja : CINTA ASUNGAN

               Siang itu cuaca cukup terik menyinari bumi, Dalam ruangan kelas yang hening, hanya suara ibu guru yang terdengar menerangkan ...